BC dari teman WA, bagus nih buat ngingetin kita.. (untuk para suami : bisa dishare ke para istri)

Aku milik suamiku dan suamiku milik ibunya

Ditujukan buat para menantu,
tetapi lebih ditujukan buat diriku sendiri...

Copas dari teman yang baik hatinya...

Seburuk apapun mertua,
aku selalu ingat bahwa...
Dia...
adalah wanita yang mengandung suamiku dalam kepayahan selama 9 bulan.

Dia...
adalah wanita yang air susunya
menjadi makanan pertama bagi suamiku.

Dia...
ialah wanita yang mendidik dan membesarkan suamiku,
yang mengajarkan kepada suamiku akhlaq
sehingga aku nyaman di sisi suamiku.

Aku...
tidak pernah keluar uang sepeserpun untuk nyekolahin suamiku...
hingga ia dapat ijazah,
yang sekarang ijazah itu ia gunakan untuk mencari nafkah...
untuk menafkahi aku!!

Aku...
tidak sedikitpun mendidik suamiku
hingga kini ia jadi pria yang penuh tanggung jawab...
dan aku merasakan bahagia menjadi istrinya.

Setelah pengorbananya yang ber-tubi²...
anak laki²nya menikah denganku...
dia bagi kasih sayang anaknya denganku..

Cemburu❓

Pasti dia cemburu.. aku wanita asing,
yang kini selalu di-sayang² oleh anak laki²nya..

Harta anak laki²nya tercurah untuk kunikmati..
padahal ia yang melahirkan..
membesarkan dan mendidik.

Aku memahami cemburu itu..
walau akupun merasakan cemburu
ketika suamiku lebih memihak mertuaku.

Aku bukan malaikat yang tidak pernah jengkel dengan mertuaku,,
dan mertuaku pun bukan malaikat yang selalu kubela.

Adakalanya aku marah..
cemburu dan sakit hati.

Namun aku ingat semua jasanya pada suamiku..
Jasa yang sampai akhir hayatpun
aku tidak akan mampu membayarnya..

Pada ujung tangisku..
Terngiang nasehat ibundaku tercinta..

"Nak.. dukunglah suamimu untuk berbaikti pada ibunya..
Jangan suruh ia memilih antara kau dan ibunya.
Karena..
kelak kau akan merasakan bagaimana sakitnya diperlakukan seperti itu
oleh anak laki²mu..

Apa yang kau lakukan pada mertuamu,,,
akan dilakukan pula oleh menantumu..
Segala sesuatu pasti ada timbal baliknya"..

Dan tangisku makin deras...

Oh Suamiku ,,,
bahagiakanlah orang tuamu semampumu..

Semoga kelak anak² kita pun membahagiakan kita,
sebagai balasan baktimu pada orang tuamu..

Mumpung mereka masih hidup..
belum tentu pula mereka masih bisa ngrepotin kita 10 tahun ke depan.
Tidak lama.. tapi balasannya syurga.

Semoga Bermanfaat šŸ˜ŠšŸ™

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALLAH Bersama Kita